Kamis, 25 Maret 2010

Percobaan Pembauan

Percobaan                               : Indera Penciuman
Nama Percobaan                    : Pembauan
Nama Subjek Percobaan       : Ibnu Farid
Tempat percobaan                 : Laboratorium Psikologi Faal
a. Tujuan Percobaan              : Untuk membuktikan bahwa zat yang dibaui adalah zat yang berupa gas, serta membedakan wewangian mulai dari bau yang tidak enak sampai yang enak.
b. Dasar Teori                        : Indera penciuman dan pengecapan tergolong ke dalam sistem penginderaan kimia kita (chemosensation). Proses yang kompleks dari “mencium dan mengecap” dimulai ketika molekul-molekul dilepaskan oleh substansi di sekitar kita yang menstimulasi sel syaraf khusus di hidung, mulut, atau tenggorokan. Sel-sel ini menyalurkan pesan ke otak, dimana bau dan rasa khusus diidentifikasi. Sel-sel olfactory (syaraf penciuman) distimulasi oleh bau busuk di sekitar kita. Contohnya aroma dari mawar, bau adonan roti. Sel-sel syaraf ini ditemukan di sebuah tambalan kecil dari jaringan terletak di atas dalam hidung, dan mereka terhubung secara langsung ke otak. Penciuman (olfaction) terjadi karena adanya molekul-molekul yang menguap dan masuk ke saluran hidung dan mengenai olfactory membrane. Manusia memiliki kira-kira 10000 sel reseptor berbentuk rambut. Bila molekul udara masuk, maka sl-sel ini akan mengirimkan impuls saraf (Lancent,1988)
Bagian - bagian hidung manusia
Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan Palate.
Mucous membrane berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bagkteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
Cara kerja alat penciuman (hidung) manusia
Indera penciuman mendeteksi zat yang melepaskan molekul-molekul di udara. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta.
Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke  olfactory bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita, apakah itu harumnya bau sate padang atau menyengat nya bau selokan.
c. Alat Yang Digunakan         : Tempat membakar kemenyan hio, sebutir kemenyan atau sebatang hio dan beberapa macam wewangian (lebih dari 5).
d. Jalannya Percobaan           : - Dupa, hio dan obat nyamuk dibaui atau dicium terlebih dahulu sebelum di bakar
                                                - Dupa, hio, dan obat nyamuk tersebut dibakar
                                                - Setelah itu, cium aroma dupa, hio, dan obat nyamuk yang telah di bakar.
e. Hasil Percobaan                 :.Aroma dupa, hio, dan obat nyamuk yang telah di bakar lebih menyengat dibanding bau aroma dupa, hio, dan obat nyamuk yang belum di bakar.
f. Kesimpulan                         : Indera penciuman mendeteksi zat yang melepaskan molekul-molekul di udara. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell receptors).
                        Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke  olfactory bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita, apakah itu harumnya bau sate padang atau menyengat nya bau selokan.
g. Daftar Pustaka                   : Pychemate. 2007. Indera Pengecapan dan Penciuman.
Rasyid. 2009. Tugas presentasi biologi   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar