Kamis, 25 Maret 2010

Tidurkan Anak Autis dengan Melatonin

Penulis : Ikarowina Tarigan
SUPLEMEN melatonin dosis rendah bisa membantu anak autisme untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Keuntungan lain, suplemen ini tidak menimbulkan efek samping sehingga orangtua bisa tetap menggunakan sepanjang diperlukan.
Pernyataan ini berdasarkan temuan peneliti dari Sleep Disorders Center di Vanderbilt University, Nashville, Tenn. 11 anak autisme berusia 4-10 tidur lebih cepat dengan durasi tidur yang lebih lama saat diberikan suplemen melatonin dosis rendah.
Menurut pemimpin studi Beth Malow, MD, studi ini terinspirasi dari studi-studi sebelumnya yang telah menemukan kalau sekitar 70% anak-anak autisme mengalami gangguan tidur dan studi yang menunjukkan kalau kekurangan melatonin (hormon tidur alami tubuh) merupakan penyebab gangguan tidur. Melatonin, terang malow, merupakan hormon yang disekresikan pada malam hari oleh kelenjar pineal di otak. Melatonin diyakini mengontrol siklus tidur, yang seringkali terganggu pada lansia dan anak-anak autisme.

Kebiasaan tidur yang baik
Dalam studi yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Neurological Association ini, Malow beserta timnya memelajari efek suplementasi melatonin pada 11 anak autisme yang masih tetap terjaga paling tidak 30 menit semalam, 3 malam seminggu, sebelum tertidur.
Orangtua juga diminta mengikuti program pendidikan mengenai kebiasaan tidur yang baik. Mereka dididik untuk memastikan kalau anak-anak mereka mempertahankan rutinitas jam tidur, misalnya pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam. Dan jika anak terbangun di tengah malam, orangtua sebaiknya menuntun mereka kembali ke tempat tidur, jangan membiarkan mereka tidur di antara ayah dan ibu.
Kemudian, anak-anak diberikan melatonin dalam bentuk cair (karena banyak anak autisme yang kesulitan menelan pil), setengah jam sebelum tidur, setiap malam. Dosisnya ditingkatkan setiap 3 minggu hingga anak-anak tersebut bisa tidur dalam waktu 30 menit setelah jam tidur paling tidak 5 malam seminggu.
Sejauh ini, terang Malow, 11 anak telah melengkapi fase pertama studi yang berlangsung selama 4 bulan. Setelah melakukan suplementasi selama 16 minggu, rata-rata waktu yang mereka perlukan untuk tertidur menurun dari 38 menit menjadi 22 menit. Dari 11 anak ini, terang Malow, 3 anak bisa berhasil dengan 1 miligram melatonin semalam, 6 membutuhkan 3 miligram, dan hanya 2 anak yang memerlukan 6 miligram.
"Mereka juga tidur lebih lama, dan orangtua melaporkan mengaku tidak menghadapi banyak masalah untuk mengajak anak tidur," tutur Malow, seperti dikutip situs webmd. Selain itu, lanjut Malow, anak-anak juga menunjukkan lebih sedikit tingkah laku sesuka hati yang umum dialami anak-anak autisme. (OL-08)

Sumber : http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/212-tidurkan-anak-autis-dengan-melatonin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar